Merek Minuman Soda
1. Schweppes sejak 1783
Merek minuman ringan ini telah diproduksi sejak 1783. Merek minuman ini bukan berasal dari Amerika, tetapi dari Swiss. Pabrikannya adalah Johann Jacob Schweppe, merek minuman soda ini telah diakui sebagai minuman soda tertua di dunia.
Pada waktu itu, Schweppes memproduksi minuman non-alkohol berdasarkan air mineral. Meskipun perusahaan ini didirikan di Jenewa pada 1783, pusat produksinya pindah ke London pada 1792 untuk lebih mengembangkan perusahaan. Pada 1836, Schweppes menerima surat pengangkatan dari Raja Wilhelm IV di Inggris. Ini membuat merek minuman soda lebih populer
Selain air mineral berkarbonasi, Schweppes menjual air soda jahe, yang diperkenalkan sebagai air tonik. Sekarang perusahaan Schweppes adalah Pepper Snapple Group.
2. Root Beer Barq
Soda ini dibuat di Amerika Serikat pada tahun 1898. Penciptanya adalah Edward Charles Edmond Barq dengan saudaranya Gaston. Mereka awalnya bekerja di perusahaan pembotolan. Sampai akhirnya saya belajar cara membuat soda.
Minuman ini awalnya dikenal sebagai root beer, tetapi mengubah namanya untuk menghindari konflik dengan minuman serupa yang ada terlebih dahulu. Pada 1970-an, Barq meluncurkan soda bebas gula pertama.
Pada 1995 Barq kemudian dibeli oleh The Coca Cola Company. Sejauh ini, perusahaan telah memproduksi minuman kola dan bahkan dengan cepat menjadi dikenal dunia.
3. Pepsi
Sebagai saingan Coca-Cola, ternyata Pepsi tidak kalah legendarisnya. Pepsi pertama kali diproduksi di Amerika Serikat pada tahun 1893. Penemunya adalah Celeb Bradham, seorang apoteker. Dia awalnya menyebut minuman persiapannya “Minuman Brad”.
Soda ala Bradham ini terdiri dari campuran gula, air, karamel, air lemon, kacang cola, pala, dan berbagai aditif lainnya. Bradham kemudian mengubah nama minumannya menjadi Pepsi-Cola pada tahun 1898. Meskipun proses produksinya awalnya dilakukan di apotek kecil, minuman itu kemudian dipindahkan ke gedung sewa yang lebih besar.
Meskipun perusahaan ini awalnya sangat sukses, Pepsi-Cola bangkrut pada tahun 1923 karena harga gula naik selama Perang Dunia Pertama. Bradham kehilangan perusahaan dan asetnya dijual kepada investor. Perusahaan akhirnya diambil alih oleh Charles G. Guth, yang memformulasikan ulang produk soda miliknya
Baca Juga :